PT BESTPROFIT FUTURES - Oregon, Sekitar 15.000 ilmuwan memprediksi tentang masa depan manusia. Mereka membuat sebuah kalkulasi ilmiah bahwa Bumi akan mengalami berbagai bencana yang mampu berdampak buruk secara signifikan bagi penduduk planet biru. Berbagai bencana itu meliputi, perubahan iklim, penggundulan hutan, hilangnya akses terhadap air tawar, kepunahan spesies dan pertumbuhan populasi manusia yang tidak terkendali. Semua itu, menurut para ilmuwan, akan mengancam manusia dan masa depan Bumi. - PT BEST PROFIT Kalkulasi itu tersebut, yang ditulis dalam bentuk artikel pada tahun 1992 dan ditandatangani oleh 1.500 ilmuwan, berpendapat bahwa dampak manusia terhadap alam tampaknya mengarah pada 'kesengsaraan yang luas' dan kerusakan planet yang 'tidak dapat dipulihkan'. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa. Namun, beberapa abad setelah itu, pandangan komunitas ilmiah internasional tentang masa depan Bumi, jauh lebih suram ketimbang yang terkandung dalam artikel pada 1992 itu. - BEST PROFIT Artikel berjudul 'Warning from the Union of Concerned Scientists' itu kini telah diperbaharui dan mencatat sejumlah kerusakan di bumi yang jauh lebih parah. Dalam surat peringatan edisi kedua yang berjudul "World Scientists' Warning to Humanity: A Second Notice" lebih dari 15.000 ilmuwan dari 184 negara mengatakan, manusia telah menjadi penyebab berbagai peristiwa kepunahan massal atau yang keenam dalam kira-kira 540 juta tahun terakhir. Segala hipotesis dan simpulan dalam artikel itu merupakan hasil analisis dari data pemerintah serta lembaga pemerhati lingkungan dari beberapa negara. - PT BESTPROFIT Artikel tersebut juga menyebut bahwa di akhir abad ini, akan semakin banyak bentuk kehidupan yang mengalami atau dekat dengan kepunahan. Sumber daya konsumsi yang semakin menipis akibat ledakan populasi juga menjadi salah satu penyebab utama kehancuran alam semesta. Oleh karena itu artikel itu mengimbau agar, "Setiap orang harus makan lebih sedikit daging, memiliki lebih sedikit anak, dan menggunakan energi hijau untuk menyelamatkan planet ini." - BESTPROFIT Artikel itu juga menyebut bahwa manusia telah mengalami kegagalan dalam membatasi pertumbuhan populasi secara memadai, mengatur kebijakan ekonomi, mengurangi efek gas rumah kaca, serta ketidakmampuan memberikan insentif energi terbarukan. "World Scientists' Warning to Humanity: A Second Notice" itu juga mencatat beberapa tren negatif lain yang terjadi saat ini dan mampu menyebabkan kehancuran dunia. Seperti di antaranya, pengurangan jumlah air tawar per kapita sebesar 26 persen, turunnya panen ikan tangkapan liar, hilangnya 300 juta hektar hutan, penurunan jumlah kolektif hewan mamalia sekitar 29 persen, Juga peningkatan signifikan dalam emisi karbon global, kenaikan suhu rata-rata, dan kenaikan 35 persen populasi manusia. - BESTPROFIT FUTURES Tapi jika ada kemauan, umat manusia bisa mengubah Bumi menuju kehidupan yang berkelanjutan. Beberapa Capaian Positif Akan tetapi, dari segala hal negatif yang ada, surat itu juga menyebut beberapa hal positif, seperti, berkurangnya lubang ozon, bertambahnya energi terbarukan serta sumber daya alternatif, meningkatnya tingkat pendidikan, dan melambatnya tingkat deforestasi di beberapa daerah. Tapi sekarang publik perlu harus semakin menekan pemimpin politik mereka untuk mengambil tindakan yang lebih menentukan. Hal itu bisa dilakukan dengan menyimpan lebih banyak cadangan alam dan laut, undang- undang yang lebih ketat untuk membasmi perburuan liar dan perdagangan satwa liar, program keluarga berencana dan pendidikan yang lebih baik, pola konsumsi vegetarisme, dan secara besar-besaran mengadopsi energi terbarukan dan teknologi 'hijau' lainnya. Salah satu penulis artikel itu, Profesor William Ripple dari Oregon State University mengatakan, "Beberapa orang mungkin berusaha untuk mengabaikan bukti ini. Padahal, kita sedang melihat konsekuensi jangka panjangnya." Ilmuwan itu melanjutkan, "Mereka yang menandatangani peringatan kedua ini tak hanya sekedar memperingatkan alarm palsu. Mereka menyorot sebuah tanda-tanda tentang kehidupan yang tak berkelanjutan." Terakhir, Ripple dan kawan-kawan, dalam artikel mereka mengatakan, "Untuk mencegah kesengsaraan dan hilangnya keanekaragaman hayati yang meluas, umat manusia harus mempraktikkan hidup alternatif yang lebih ramah lingkungan." "Kita harus menyadari akan pentingnya lingkungan, dalam kehidupan sehari-hari dan pemerintahan seluruh negara, bahwa Bumi adalah salah satu rumah kita."
0 Comments
PT BESTPROFIT FUTURES MEDANBESTPROFIT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka.
Ketua Umum Partai Golkar itu kembali dijerat dalam kasus korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP). Novanto sebelumnya lolos dari status tersangka dalam penetapan sebelumnya, setelah memenangi gugatan praperadilan terhadap KPK. BEST PROFIT PT BESTPROFIT FUTURES MEDANBESTPROFIT - Pernahkah terlintas di pikiran Anda, kuda ternyata bisa membedakan arti posisi tubuh? Posisi tubuh atau yang sering kita sebut dengan bahasa tubuh ternyata dapat dipahami oleh kuda. Penelitian terbaru mahasiswa Universitas Sussex mengkonfirmasi hal ini.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Animal Cognition tersebut menyebutkan kuda lebih menyukai posisi tubuh yang menyiratkan kepatuhan (penurut) daripada posisi dominan. Penelitian tersebut dilakukan terhadap 30 ekor kuda dan menghasilkan pemahaman baru bagi banyak orang. PT BESTPROFIT FUTURES MEDANBestprofit - Seorang warga Australia yang dikenal sebagai dedengkot geng motor berbahaya di negeri tersebut ditolak masuk Bali.
Ia bersama keluarganya gagal melewati imigrasi Bandara Internasional Ngurah Rai. Pihak Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai melakukan dua kasus penolakan terhadap warga negara asing (WNA) berkebangsaan Australia. PT BESTPROFIT FUTURES MEDANBestprofit - Pemerintah Taiwan menjadikan Indonesia sebagai satu dari sejumlah negara di Asia Tenggara yang dianggap punya potensi untuk berinvestasi.
Jalannya investasi Taiwan ke Indonesia akan diakomodasi oleh Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) yang sudah terlebih dahulu kerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). PT BESTPROFIT FUTURES MEDANBEIJING, KOMPAS.com - Perempuan 90 tahun mendapat operasi pengangkatan serpihan peluru yang telah bersarang di kakinya selama lebih dari 70 tahun.
Menurut surat kabar Guangming Daily, Hu Jinhua, nama perempuan itu, bersama suaminya melarikan diri dari kampung halaman mereka di utara China saat terjadi perang Jepang dengan China pada 1945. PT BESTPROFIT FUTURES MEDANMAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Nekat menerobos barikade polisi yang tengah melaksanakan operasi zebra di Jalan Trans Sulawesi, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, dua orang pemuda mabuk akhirnya ditangka polisi.
Kedua pemuda yang hendak kabur ini sempat terlibat kejar-kejaran dengan petugas hingga akhirnya para pelaku diamankan. Belakangan diketahui, sepeda motor yang mereka kendarai ternyata tidak memiliki SIM dan STNK serta mengendarai motor dalam keadaan mabuk. PT BESTPROFIT FUTURES MEDANSINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura merupakan salah satu negara tetangga yang banyak dikunjungi masyarakat Indonesia, baik untuk keperluan bisnis maupun liburan. Telkomsel pun berkomitmen memberikan layanan telekomunikasi yang mumpuni bagi pelanggan yang bertandang ke Negeri Singa.
Menggaet SingTel sebagai rekanan, jaringan Telkomsel dinilai sudah cukup mumpuni. Setidaknya begitu menurut Jefri (67) yang kerap bolak-balik Singapura-Indonesia untuk berbisnis. PT BESTPROFIT FUTURES MEDANJAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Rabu (1/11/2017) ini memberlakukan Peraturan Menteri Nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (PM 108).
PM 108 ini merupakan aturan pengganti dari PM 26 yang 14 poinnya dibatalkan oleh Mahkamah Agung. Dalam PM 108, salah satu aturannya mengenai angkutan taksi online di Indonesia. PT BESTPROFIT FUTURES MEDANMUSIRAWAS, KOMPAS.com - Sebanyak 18 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan, mendeklarasikan rumah bebas asap rokok.
Deklarasi rumah tanpa asap rokok tersebut diperkuat dengan peraturan desa (perdes) yang menegaskan larangan masyarakat untuk mengisap rokok di dalam rumah. Ketua Asosiasi Kepala Desa (Kades) Kecamatan Tugumulyo, Rodi Afian menyatakan, pihaknya sangat mendukung komitmen bersama rumah bebas asap rokok. |
PT BESTPROFIT FUTURES |