PT Bestprofit Futures Medan Jakarta, Laporan terbaru oleh World Health Organization (WHO) menyebut 92 persen populasi dunia terpapar polusi udara di atas batas wajar. Hal ini disebut berkontribusi memicu berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke yang diperkirakan telah menelan korban hingga jutaan jiwa per tahun. Daerah dengan polusi udara terburuk menurut WHO ada di Asia Tenggara dan Pasifik bagian barat. Semakin miskin suatu negara maka semakin buruk keadaannya. Data perbandingan tiap negara menunjukkan Turkmenistan memiliki tingkat kematian tertinggi yang berhubungan dengan polusi udara. Setelah itu disusul oleh Tajikistan, Uzbekistan, Afghanistan, dan terakhir Mesir mengisi peringkat lima teratas. "Negara-negara kaya kini semakin jauh lebih baik dalam meningkatkan kualitas udara... Sementara itu untuk negara miskin kondisinya semakin buruk. Begitu trennya secara keseluruhan," kata salah satu ahli dari WHO Dr Carlos Dora seperti dikutip dari BBC, Rabu (28/9/2016).
China meski relatif kaya namun posisinya berada di posisi enam negara dengan tingkat kematian tertinggi akibat polusi udara. Hal ini karena asap dari industri mengotori udara di kota-kota besar. Pada dasarnya polusi udara yang mengancam kesehatan ini bisa terbagi menjadi dua kelompok. Polutan iritatif seperti partikel debu maupun gas-gas yang mengiritasi saluran napas dan polutan bersifat afiksian yakni memicu sesak napas akibat kekurangan oksigen seperti gas CO maupun CO2. Menurut WHO negara-negara di dunia perlu segera mencari cara menemukan alternatif untuk transportasi, pengelolaan limbah yang lebih baik, dan juga energi yang dapat diperperbarui. Dengan demikian harapannya polusi dapat berkurang sehingga berujung juga pada kualitas kesehatan penduduk yang lebih baik. Sumber oleh : health.detik.com Bestprofit Futures Medan
0 Comments
Leave a Reply. |
PT BESTPROFIT FUTURES |