PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN PT BESTPROFIT MEDAN - Jakarta - Kelompok hak asasi manusia asal Malaysia, Pribumi Perkasa Malaysia mendorong umat muslim di negara tersebut untuk memboikot Starbucks. Desakan tersebut dikeluarkan menyusul dukungan yang dilakukan pimpinan perusahaan terhadap komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Hal ini sama dengan apa yang diutarakan oleh kelompok Islam di Indonesia. "Perkasa mendesak umat Islam di Malaysia untuk memboikot Starbucks karena perusahaan pembuat kopi internasional yang berbasis di Amerika Serikat tersebut mendukung LGBT dan pernikahan sesama jenis," kata Kepala Biro Urusan Islam Perkasa Amini Amir Abdullah dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The Malay Mail Online pada Senin. Amini menambahkan, Perkasa juga meminta pemerintah Malaysia untuk mengkaji kembali ijin yang diberikan pada perusahaan tersebut. Desakan yang dikeluarkan kelompok muslim Malaysia menyusul pernyataan dari CEO Starbucks Howard Schultz mendukung pernikahan sesama jenis dan LGBT.
0 Comments
PT BESTPROFIT FUTURES MEDAN
Bestprofit OSLO, KOMPAS.com - Norwegia akan menjadi negara pertama di dunia yang melarang penggunaan minyak sebagai bahan bakar pemanas gedung. Negeri Skandinavia yang merupakan penghasil minyak dan gas bumi terbesar di dunia selain Timur Tengah itu akan menghentikan penggunaan minyak dan parafin untuk memanaskan gedung mulai 2020. Norwegia, yang juga berencana melarang penjualan mobil yang menggunakan bahan bahar fosil pada 2025, telah melakukan upaya untuk menelurkan kebijakan yang akan menurunkan emisi karbon negeri itu. Vidar Helgesenlain, Menteri Lingkungan Norwegia, sudang menyinggung rencana larangan penggunaan BBM untuk menghangatkan gedung. "Mereka yang masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai pemanas harus mencari opsi sebelum 2020," ujar Helgesenlaid. Pemerintah Norwegia menganjurkan kepada warganya untuk mencari alternatif pengganti BBM. Nantinya, aturan ini akan diperluas dengan melarang penggunaan gas alam untuk pemanas gedung. Pemerintah mengatakan, aturan ini akan diberlakukan untuk gedung baru maupun lama serta meliputi kediaman warga, bangunan bisnis, dan instansi pemerintah. Kementerian Lingkungan Norwegia mengatakan, langkah ini diharapkan bisa mengurangi emisi gas buang Norwegia sebesar 340.000 ton per tahun. Dua tahun lalu, emisi gas buang Norwegia tercatat 53,9 ton. "Ini adalah sebuah kebijakan lingkungan yang sangat penting yang bisa memangkas emisi dengan sangat signifikan dan mengisim sinyal kuat bahwa kami sudah mulai meninggalkan bahan bakar fosil menuju bahan bakar terbarukan," kata Marius Holm, ketua ZERO sebuah lembaga yang memperjuangkan pemangkasan emisi. Norwegia semakin dikenal sebagai negara yang sangat progresi di bidang kebijakan di bidang lingkungan. Tahun lalu, Norwegia menjadi negeri pertama di dunia yang berkomitmen menciptakan "nol deforestasi". PT Bestprofit |
PT BESTPROFIT FUTURES |