PT BESTPROFIT FUTURES MEDANBESTPROFIT - Peretas alias hacker asal China dituding telah mencuri lebih dari 600 GB data rahasia milik militer Amerika Serikat. Termasuk di dalamnya rancangan misil supersonik anti-kapal. Kejadian peretasan ini diketahui terjadi antara bulan Januari hingga Februari 2018 lalu yang menimpa kontraktor yang bekerja untuk Pusat Peperangan Kapal Selam Bawah Laut di Rhode Island. BEST PROFIT Materi yang diretas sebanyak 614 GB tersebut dikenal sebagai proyek Sea Dragon yang berisi informasi ruang radio bawah laut, data sinyal dan sensor, hingga sistem kriptografi dan perpustakaan perang elektronik kapal selam. PT BESTPROFIT Proyek Sea Dragon sendiri adalah inisiatif dari Amerika Serikat untuk mengadaptasi teknologi militer yang telah ada yang kemudian digunakan dalam membuat aplikasi militer baru yang relevan. PT BEST PROFIT
"Data yang dicuri bersifat sangat sensitif meski telah disimpan dalam jaringan yang tidak terklasifikasi milik kontraktor," ungkap pejabat AS yang tak ingin disebutkan identitasnya ini. BESTPROFIT FUTURES Dilansir dari Gizmodo, penyelidikan terkait masalah ini dilakukan langsung oleh Angkatan Laut AS yang bekerjasama dengan FBI. BEST PROFIT FUTURES Pihak Angkatan Laut AS masih enggan untuk memberi komentar terkait kejadian peretasan ini. Namun mereka menegaskan akan menempuh sejumlah langkah untuk menanggulangi dan mengantisipasi agar insiden siber seperti ini tidak terjadi lagi. PT BESTPROFIT FUTURES "Berdasarkan aturan federal, ada beberapa langkah yang mengharuskan perusahaan untuk memberitahu pemerintah ketika ada sebuah insiden siber. PT BEST PROFIT FUTURES Apalagi jika kejadian ini memiliki efek yang merugikan," ungkap Angkatan Laut AS. Kendati begitu, pihak pemerintah China pun masih tutup mulut. Lewat kedutaan besar China di Washington, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu mengaku tidak mengetahui informasi apapun terkaiTt. BESTPRO PT BESTPRO
0 Comments
Leave a Reply. |
PT BESTPROFIT FUTURES |