PT BESTPROFIT FUTURES MEDANHARAR – Dalam film Lion King, orang mengenang sosok hyena sebagai anjing hutan dengan seringai yang mengerikan. Mereka kawanan jahat di alam liar yang dalam banyak kebudayaan juga dianggap jelmaan setan. Namun di Harar, sebuah kota yang dikelilingi dinding kuno di timur Ethiopia, sekelompok pria masih satu keluarga, justru bersahabat dengan para hyena. Hewan-hewan liar itu datang ke Harar setiap malam dan makan dari uluran tangan manusia. Rekam jejak keberadaan hyena sendiri sudah terbilang cukup lama di negara Afrika Timur tersebut, yakni sejak 1550-an. Ketika Emir ke-42 Harar, Nur ibnu Mujahid membangun tembok kota. Dinding yang dibangun rendah membuktikan, kalau orang Harar menginginkan hyena-hyena itu datang ke kota mereka.
Pemandu wisata di Harar, Hailu Gashaw menjelaskan, hyena suka memakan sampah organik. Kehadiran mereka tentu akan membantu menciptakan sanitasi yang baik, menjaga kebersihan kota dan menghindarkan penduduk dari wabah penyakit. “Hyena adalah anugerah alam untuk membersihkan kota yang kita kacaukan pada siang hari. Tanpa mereka, kota ini akan jadi jauh lebih kotor,” ucap seorang penjual roti di Harar kepada Reuters, Minggu (23/7/2017). Satu-satunya masalah yang sering dihadapi pada masa itu, kawanan hyena yang lapar terkadang menyerang penduduk setempat dan memakan hewan ternak. Penduduk merasa takut dan tidak nyaman. Semua berubah ketika manusia mulai mendekati mereka dan menjalin persahabatan. Melansir dari Oddity Central, salah seorang pemberi makan hyena termuda di Harar, Abbas Yusuf mengatakan, hyena itu tidak pernah menyerang manusia lagi sejak ayahnya memberi makan mereka lebih dari 60 tahun yang lalu. Setiap malam, mereka sekeluarga keluar dengan sekantong daging mentah sisa. Sedikitnya 30 ekor hyena berkeliaran di jalanan. Pemandangan yang menakutkan, tetapi orang Harar sudah terbiasa. Khususnya para pria hyena, mereka dengan santai duduk sambil memberikan makan dari tangan mereka sendiri. Tanpa perlindungan apa pun. Bahkan mereka tidak keberatan jika ada hyena yang memanjat bahu mereka untuk mengambil suguhannya. Setelah ayahnya wafat, Yusuf dan sepupunya, Mulugeta Wolde-Mariam mengambil alih pekerjaan tersebut. Yusuf berharap, putranya, Yusuf Mume Saleh (13), kelak juga akan melanjutkan tradisi baik ini dan menjaga keamanan kota. Apalagi sekarang kebiasaan itu sudah menjadi salah satu daya tarik wisatawan di Harar. Pekerjaan Yusuf dan Mariam seperti pawang hyena. Mereka kadang mendampingi para turis mendekati para hyena itu dan memberi makan mereka. Bestprofit PT Bestprofit Best Profit
0 Comments
Leave a Reply. |
PT BESTPROFIT FUTURES |